By Admin LSP KATIGA PASS
30 Agustus 2023 23:42:53
Job Safety Analysis (JSA), juga dikenal sebagai Job Hazard Analysis (JHA), adalah proses untuk mengidentifikasi bahaya dalam pekerjaan tertentu dan mengembangkan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko cedera atau kecelakaan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam membuat JSA:
Identifikasi Pekerjaan dan Tugas: Tentukan pekerjaan atau tugas spesifik yang akan dianalisis. Pastikan untuk memahami semua aspek dari tugas tersebut.
Identifikasi Bahaya: Identifikasi semua bahaya yang mungkin terkait dengan pekerjaan atau tugas tersebut. Bahaya bisa berupa benda fisik, peralatan, bahan kimia, lingkungan kerja, atau perilaku.
Evaluasi Risiko: Nilai tingkat risiko yang terkait dengan setiap bahaya yang diidentifikasi. Pertimbangkan kemungkinan terjadinya bahaya dan tingkat cedera yang mungkin terjadi.
Tentukan Langkah-langkah Pengendalian: Tentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya. Ini bisa mencakup perubahan dalam metode kerja, penggunaan peralatan pelindung diri (PPE), pelatihan, atau perubahan prosedur.
Dokumentasi: Dokumentasikan hasil analisis dengan jelas dan terinci. Termasuk pekerjaan atau tugas yang dianalisis, daftar bahaya yang diidentifikasi, evaluasi risiko, dan langkah-langkah pengendalian yang direkomendasikan.
Pelatihan: Pastikan semua pekerja yang terlibat memahami JSA dan langkah-langkah yang harus diikuti. Pelatihan juga harus mencakup penggunaan peralatan pelindung diri dan prosedur keselamatan yang diperlukan.
Pemantauan dan Peninjauan Kembali: JSA perlu diperbarui secara berkala atau jika ada perubahan dalam tugas atau prosedur. Pemantauan terus-menerus diperlukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian efektif dan tidak ada risiko baru yang muncul.
Sumber:
Occupational Safety and Health Administration (OSHA). (n.d.). "Job Hazard Analysis (JHA) - OSHA 3071." Diakses dari: https://www.osha.gov/Publications/osha3071.pdf