Berikut adalah beberapa teknik umum yang digunakan untuk pengukuran lingkungan kerja di tempat kerja:

1. Pengukuran Kualitas Udara: Mengukur parameter seperti konsentrasi partikel debu, gas berbahaya, dan kelembaban udara untuk memastikan kualitas udara yang baik di area kerja. Alat pengukur seperti detektor gas, monitor partikel, dan alat pengukur kelembaban dapat digunakan.

2. Pengukuran Kebisingan: Pengukuran kebisingan dilakukan untuk memantau tingkat kebisingan di tempat kerja dan memastikan sesuai dengan batas yang ditetapkan. Sound level meter atau dosimeter dapat digunakan untuk pengukuran kebisingan.

3. Pengukuran Pencahayaan: Pengukuran pencahayaan dilakukan untuk memastikan tingkat pencahayaan yang memadai di tempat kerja. Alat pengukur pencahayaan seperti luxmeter dapat digunakan untuk mengukur intensitas cahaya.

4. Pengukuran Suhu: Mengukur suhu lingkungan kerja untuk memastikan kenyamanan termal yang sesuai. Termometer atau alat pengukur suhu dapat digunakan untuk pengukuran suhu.

5. Pengukuran Getaran: Mengukur tingkat getaran yang dihasilkan oleh mesin atau peralatan di tempat kerja. Alat pengukur getaran seperti accelerometer atau vibrometer dapat digunakan untuk mengukur getaran.

Sumber:

1. "Methods of Monitoring and Measuring Hazardous Substances," Safe Work Australia, https://www.safeworkaustralia.gov.au/book/methods-monitoring-and-measuring-hazardous-substances

2. "Noise Measurement Techniques," Occupational Safety and Health Administration (OSHA), https://www.osha.gov/noise-exposure/noise-measurement

3. "Measuring Illumination," Health and Safety Executive (HSE), https://www.hse.gov.uk/temperature/faq/illumin.htm

4. "Ergonomics - Vibration Measurement," Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS),